Dana Asing Masuk Rp 1 T, IHSG Menguat Ke 5.976 | Rifanfinancindo !NEW!
LINK --->>> https://urlin.us/2tw14k
Dana Asing Masuk Rp 1 T, IHSG Menguat ke 5.976
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,64% ke level 5.976 pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (19/4/2023). Penguatan IHSG didorong oleh masuknya dana asing sebesar Rp 1 triliun ke pasar saham Indonesia.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa investor asing mencatatkan net buy Rp 1,01 triliun di seluruh pasar. Net buy terbesar terjadi di saham-saham sektor konstruksi dan properti, yang naik 1,71% menjadi indeks sektor dengan kenaikan tertinggi.
Beberapa saham yang menjadi favorit investor asing antara lain PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Analisis PT Rifan Financindo Berjangka, Agus Yanuar, mengatakan bahwa penguatan IHSG juga didukung oleh sentimen positif dari luar negeri. Ia menilai bahwa pasar global mulai mereda dari ketegangan geopolitik yang sempat memicu aksi jual.
"Pasar global mulai tenang setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia tidak ingin terlibat dalam perang dengan Rusia atau China. Ini menurunkan risiko eskalasi konflik di Suriah dan Laut China Selatan," kata Agus.
Agus menambahkan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan besok, Kamis (20/4/2023), jika tidak ada faktor negatif yang mengganggu. Ia memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak di kisaran 5.950-6.000.Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 0,14% ke level Rp 13.420 per dolar AS. Penguatan rupiah sejalan dengan pelemahan dolar AS di pasar global, seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik.
Menurut Agus, rupiah masih memiliki ruang untuk menguat lebih lanjut jika dolar AS terus melemah. Ia menyarankan agar investor memanfaatkan peluang ini untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia.
"Rupiah masih berada di level yang cukup menarik untuk berinvestasi. Investor bisa memilih saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan prospek cerah, terutama di sektor infrastruktur, konsumsi, dan perbankan," ujar Agus.Di sisi lain, harga minyak dunia mengalami kenaikan tipis pada hari ini, setelah mengalami penurunan tajam kemarin. Harga minyak Brent naik 0,12% ke level US$ 66,76 per barel, sementara harga minyak WTI naik 0,16% ke level US$ 63,48 per barel.
Kenaikan harga minyak dunia dipicu oleh harapan bahwa permintaan minyak akan meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi global. Selain itu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) dikabarkan akan mempertahankan pemangkasan produksi minyak hingga akhir tahun.
Menurut Agus, kenaikan harga minyak dunia berdampak positif bagi pasar saham Indonesia, karena dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor migas. Ia menyarankan agar investor memperhatikan saham-saham yang terkait dengan sektor energi, seperti PT Pertamina Tbk (PERT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). aa16f39245